Kamis, 05 September 2013

PERADABAN MADU INDONESIA


 Terima kasih, dengan menggunakan madu “KiSantoso” ini, anda telah berperan dalam mengembalikan peradaban madu di Indonesia yang telah coreng-moreng di tangan orang-orang bersifat  jahat.
Ketahuilah, pertama kali orang eropa berencana menginjakkan kaki di Indonesia itu masih hutan belantara, belum berperadaban.
Tapi ketika belanda sampai di banten (22 juni 1596), mereka (shock) kaget karna menemukan pelabuhan internasional yang sangat ramai melebihi kota amsterdam (ibu kota belanda) kala, itu. Di pasar banten situ, telah tersedia stok madu yang melimpah.
Jadi siapa berani mengklaim hasil madu Indonesia benar-benar tertinggal ???
Bahkan, lebah madu itu sangat produktif bekerja di suhu 33-360 (derajat celcius). Tentunya anugerah itu jatuh ke bumi cipratan surga di garis khatulistiwa: Indonesia tak mau kalah. Mestinya jangan memutar balik fakta bahwa madu terbaik mestinya dari Indonesia….
jangan sampai terulang, seperti kasus impor garam ke negeri maritim, padahal kualitas produk-produk Indonesia tak mau kalah. Mestinya dari Indonesia..
tapi mengapa sebaliknya yang terjadi banyak beredar madu-madu tak bertanggung jawab pada kesehatan? Rupanya butuh sedikit polesan “keahlian” dan bersama-sama tulus belajar untuk “bisa di percaya”.
Dengan sekuat tenaga, kami berani menjual kepercayaan: inilah produk madu terbaik dari yang baik…..!
Madu termasuk bagian penting dari peradaban pesantren, dalam kitab ta’lim muta’alim (kode etik santri), di sebutkan bahwa minum madu dapat menyebabkan mudah menghafal, bisa menyembuhkan penyakit, dan mampu mengurangi dahak. Perlu di camkan: segala sesuatu yang menimbulkan bertambahnya dahak akan menyebabkan mudah lupa dan gampang sakit.

Pesantren sangat menghargai madu karena menggunakan teknik hafalan (optimasi otak kiri). Hafalan di gunakan untuk menjaga keaslian al-qur’an dan kitab kuning dari generasi ke generasi agar terhindar pemalsuan.

Ada kaidah: tak akan sempurna pemahaman seseorang kecuali dengan menghafal terlebih dahulu. Memang, Tuhan bisa menganugerahkan pemahaman (pengertian) suatu ilmu kepada siapa saja, tapi kans terbesar penerima ilmu hanya orang-orang yang fisik otaknya cerdas. Masalah pemahaman itu tugas hati.

Menurut Imam Syafi’i, menyampaikan ilmu (pemahaman) itu dengan hati diterima dengan hati pula.

Madu "Ki Santoso" bersama tim berkomitmen menyediakan madu yang benar-benar asli, murni, dan berkualitas tinggi serta madu tanpa kadaluarsa guna mengembalikan makna peradaban madu untuk obat yang mana orang-orang terdahulu berprinsip, lebih baik tidak punya emas, dari pada tidak menyimpan madu di rumah.(DBL)
Untuk pemesanan madu asli ini silahkan menghubungi "Ki Santoso" atau sms ke 085242099179

BERSAMBUNG KLIK DISINI

KI SANTOSO

Selamat datang di Website KI SANTOSO, Salam Silaturahim kami sampaikan semoga Rahmat dan Ridho Allah SWT senantiasa bersama kita semua. dengan website ini kami akan berbagi berbagai pengetahuan dan usaha kami sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dimanapun anda berada karena kami berbasis usaha online

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2013 KI SANTOSO.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay